Acara pengajian rutin Angkatan Muda Muhammadiyah
Desa Logandeng pada kesempatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Hikmah Siyono
Kidul pada hari Ahad, 20 Oktober 2019 dengan mengangkat tema Pemuda Baper “Bawa
Perubahan”. Acara tersebut di isi oleh Ustadz Junendra dan dihadiri dari
Pengurus & Anggota Angkatan Muda Muhammdiyah yang terhimpun dari remaja
masjid se-Desa Logandeng serta Pengurus Karang Taruna Manunggal.
Kata baper “bawa perasaan” muncul sekitar tahun
2016 dikalangan milenial dan dalam kesempatan ini kami merubah menjadi kata
yang positif yakni “bawa perubahan”. Mengangkat tema “Pemuda Baper” harapannya
pemuda-pemudi dapat menjadi Agent Of
Change untuk diri sendiri, lingkungan, bahkan negara.
Dalam perjalanan sejarah dunia, telah tertorehkan
peran pemuda dalam hal perubahan. Tak terkecuali dalam sejarah bangsa
Indonesia, pemuda menorehkan dengan berdirinya organisasi pemuda dimasa
penjajahan dan tercetusnya Sumpah Pemuda 1928, hingga peran pemuda dalam
membantu memproklamirkan kemerdekaan.
Pemuda masa kini adalah representasi bangsa
Indonesia di masa depan, para pemuda memang belum banyak pengalaman tetapi di
pundak mereka dan ditangan mereka para pemuda berani menawarkan masa
depan. Saat ini Indonesia sedang
menikmati bonus demografi, pada tahun 2019 berdasarkan survey penduduk antar
sensus (Supas), jumlah penduduk Indonesia mencapai 266,91 juta jiwa dimana
penduduk yang produktif tergolong banyak lebih dari 68% dari total populasi.
Sedangkan di Desa Logandeng berdasarkan survey penduduk tahun 2017, jumlah
pemudanya mencapai 1.693 jiwa. Hal ini menjadi keuntungan jika kita mampu
mengelolanya dengan baik tetapi jika tidak dikelola dengan tepat juga dapat
menjadikan sebuah ancaman.
Banyaknya jumlah pemuda dan dikenal sebagai agen
yang dapat membawa perubahan menjadi hal yang melatar belakangi diangkatnya
tema tersebut. Dijelaskan dalam kajian
tersebut bahwa menjadi pemuda baper “bawa perubahan” dapat dimulai dengan
meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, pemuda baper tidak hanya merubah diri
secara fisik, tetapi berubah untuk memperbaiki akhlak kemudian melakukan
perubahan dapat bergaul dengan lingkungan yang baik dan dapat mencontoh
orang-orang yang mengajak dalam kebaikan.
Kita dapat menemukan potensi diri kita,
senantiasa untuk melakukan perubahan dan dimanfaatkan untuk beribadah kepada
Allah SWT. Kita telah diingatkan dengan semangat dakwah pantang menyerah
seperti tauladan kita Nabi Muhammad SAW dan tentang dakwah Nabi Nuh AS yang berdakwah sampai 500 tahun, itupun
beliau masih sedikit yang mengikutinya, berbeda dengan masa kini bahwa umat
Islam di Indonesia menjadi paling banyak di dunia dan dapat menjadi salah satu
faktor untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik di bidang keagamaan. Perlu
kita pahami dan sadari bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik, lihat di QS.
Al-Imran :110. Dalam melakukan perubahan kita harus saling kuat-menguatkan dan
berkolaborasi antar-sesama.